Wednesday, July 1, 2009

MINUM


Minum adalah pilihan utamaku
Bila dahaga
Tiada jalan lain lagi
Air, menitis dan aku dambakan arusmu
Banjirkanlah tekakku ini
Dan mengalirlah sederas-derasnya, laju
Bagai empangan pecah
Bagai hujan yang mencurah-curah

Aku kering kontang
Di panas matahari
Hausku ibarat musafir
Hausku pada tekak
tetapi lidahku yang merasa

Air pada tekakku

Lorong alurnya yang telah terbina
Sejak aku diperut ibu
Bernafas aku dengannya
Hiburkanlah hatiku
Terjunlah sesuka hatimu
Berenanglah sedalam-dalamnya
Biar melepasi kedada lega
Rapatlah kedadaku
Lepasilah mulut , lidah dan tekakku
Singgahlah
Wahai air yang tak bernyawa
Terjunlah, Dalamilah sedalam-dalamnya
dengan nama Allah yang maha pemurah
Air putih jernih warnanya
Silakanlah kebibirku
Biar aku teguk sampai puas

Shah Alam 2004